6 Hal Yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Pada Masa Kehamilan

Sudah banyak beberapa mitos dan fakta yang beredar perihal masa kehamilan. Larangan dan antisipasi yang harus dilakukan menjelang persalinan, demi menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan moms, serta calon sang jabang bayi.

Kira-kira apa saja hal yang harus dihindari pada masa kehamilan ya moms? Berikut ini merupakan 5 hal yang harus dihindari oleh para moms pada masa kehamilan.

1. Suntik Botox

Walaupun sebenarnya belum ada penelitian yang membuktikan bahwa suntik botox akan mempengaruhi kondisi moms dan sang calon buah hati. Tetapi sebagai salah satu upaya pencegahan dari kejadian yang tidak diinginkan, disarankan moms untuk tidak melakukan suntik botox pada masa kehamilan. Karena beberapa botox mempunyai kandungan yang tidak terlalu jelas, apakah aman bagi moms dan calon sang buah hati.

2. Pembesaran Payudara

Untuk sebagian besar moms, payudara merupakan salah satu aset yang cukup penting untuk dirawat dan dijaga. Bahkan beberapa dari wanita rela melakukan beberapa hal yang cukup riskan bagi kesehatan dan mempunyai efek jangka  panjang. Sepert: operasi implan payudara, serta penggunaan bahan kimia/ obat secara oles ataupun minum.

BACA JUGA:  SERBA SERBI PERSALINAN CAESAR YANG HARUS MOMS DIKETAHUI

Karena pada dasarnya moms harus menyadari, pada masa kehamilan payudara akan bertambah besar secara alami karena adanya produksi ASI. Dan pasca melahirkan ASI akan secara otomatis keluar untuk mencukupi gizi yang dibutuhkan bagi sang buah hati pasca melahirkan. Moms diharapkan untuk menjaga asupan dan kondisi pada masa kehamilan agar sang buah hati mendapatkan nutrisi terbaik dari moms. 

3. Mengkonsumsi Kafein Terlalu Banyak

Mungkin moms akan berpikiran bahwa kafein adalah kopi. Tetapi, kandungan kafein tidak hanya terdapat pada kopi ataupun teh saja loh moms! Beberapa bahan makanan yang moms harus perhatikan dan ternyata mengandung kafein didalamnya. Berikut berdasarkan Alcohol and Drug Foundation Australia minuman dibawah ini memiliki rata-rata kadar kafein sebanyak 100 ml.

• Minuman bersoda: 9,7 mg
• Minuman berenergi: 32 mg
• Teh hijau seduh: 12,1 mg
• Teh hitam seduh: 22,5 mg
• Kopi long black: 74,7 mg
• Kopi flat white: 86,9 mg
• Kopi capuccino: 101,9 mg
• Kopi espresso yang diseduh langsung dari biji kopi: 194 mg
• Susu cokelat: 20 mg
• Minuman cokelat pekat (dark chocolate): 59 mg

4. Memijat Tubuh Pada Trisemester Pertama

Jika moms masih berada pada usia kehamilan yang terbilang cukup muda, disarankan untuk tidak memijat tubuh. Tetapi jika moms berada pada usia kehamilan yang sudah cukup melewati masa-masa rentan, diperbolehkan untuk melakukan pemijatan di beberapa area tertentu pada tubuh. Hanya untuk memperlancar peredaran darah moms pada calon sang buah hati. Jika masih merasa ragu, moms dapat berkonsultasi pada dokter kandungan yang mengetahui dengan benar serta secara detail, kondisi kandungan dan fisik moms pada saat mengandung.

BACA JUGA: 7 MACAM BAHAN MAKANAN BERIKUT INI DAPAT MEMBANTU MEMPERLANCAR ASI MOMS

Pastikan tempat pijat kehamilan yang dipilih dan pastikan bahwa pekerja memiliki sertifikasi yang memiliki perizinan khusus.

5. Tidak Minum Alkohol

Bukan cuma merokok, minum alkohol saat hamil muda juga dapat menyebabkan masalah pada bayi Anda. Ini termasuk keguguran, lahir mati, serta berbagai cacat perilaku dan intelektual yang disebut dengan Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASDs). Dilansir dari Sanford Health, anak dengan FASDs mungkin memiliki berbagai hal berikut:

• Karakteristik wajah yang abnormal
• Koordinasi tubuh dan daya ingat yang buruk
• Kesulitan belajar
• Keterlambatan bicara dan memahami bahasa
• IQ rendah
• Ketidakmampuan dalam penalaran dan penilaian
• Masalah pada tidur
• Gangguan penglihatan
• Gangguan pendengaran
• Masalah pada jantung, ginjal, atau tulang

6. Memakan Makanan Secara Sembarangan 

Hal berikut ini mungkin sangat sulit untuk dilakukan, moms harus lebih jelih dan memperhatikan asupan yang dikonsumsi. walaupun moms mengalami amsa mengidam, pastikan makanan yang dimakan terbebas dari bakteri ataupun kuman yang dapat memicu terjadinya komplikasi pada kandungan ataupun kondisi kesehatan moms. Berikut beberapa bahan makanan yang harus di perhatikan, agar dapat memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh janin dan moms.

• Daging mentah dan kerang: Makanan laut mentah, termasuk tiram, kerang, dan sushi jangan dikonsumsi selama hamil. Hindari juga daging sapi dan unggas yang kurang matang. Ini dapat terkontaminasi oleh toksoplasmosis atau salmonella.
• Daging deli: Daging deli dapat terkontaminasi listeria, bakteri yang dapat melewati plasenta dan menginfeksi bayi yang sedang berkembang. Infeksi dalam rahim dapat menyebabkan keracunan darah dan mengancam nyawa janin.
• Ikan dengan tingkat merkuri tinggi: Itu termasuk ikan seperti hiu, king mackerel, swordfish, dan tilefish. Untuk tuna kalengan, potongan kecil memiliki kadar merkuri yang lebih rendah. Menurut March of Dimes, janin yang terekspos merkuri mungkin bisa menyebabkan kerusakan otak, atau masalah pada pendengaran dan penglihatan.
• Makanan laut asap: Hindari salmon lox, kippered fish, dendeng, atau salmon. Terdapat risiko bahwa makanan laut asap yang didinginkan dan diasap ini dapat terkontaminasi listeria. Makanan laut asap yang aman disimpan atau kalengan, bagaimanapun, mungkin baik-baik saja.
• Telur mentah: Ini termasuk makanan yang mengandung telur mentah, jadi waspadalah terhadap saus caesar buatan sendiri, saus hollandaise, mayonnaise, dan custard tertentu. Telur mentah bisa menimbulkan risiko salmonella.
• Keju lunak: Beberapa keju lunak impor dapat memiliki listeria, jadi hindari keju lunak seperti roquefort, feta, gorgonzola, camembert, dan brie. Keju meksiko seperti queso blanco dan queso fresco juga harus dihindari, terkecuali jika dibuat dari susu pasteurisasi.
• Produk susu yang tidak dipasteurisasi: Produk ini mungkin mengandung listeria.

6. Melakukan Olahraga Yang Berat

Bagi moms yang sedang berada di masa kehamilan, hal ini mungkin cukup sering didengar. Moms dianjurkan untuk tidak melakukan pekerjaan yang terlalu berat. Hal ini dikhawatirkan, jika moms melakukan olahraga yang terlalu berat akan berdampak pada sang calon buah hati. Karena kondisi plasenta yang cukup rentan yang dapat mengakibatkan sang calon buah hati terlahir prematur, keguguran, ataupun internal death.

Tetapi memang disarankan untuk moms yang sedang berada di masa kehamilan tua untuk melakukan olahraga secara rutin. Tentunya olahraga yang tidak terlalu berat seperti yoga, karena berdasarkan studi yang telah dilakukan, memang dianjurkan bahwa jika moms melakukan olahraga dapat memperlancar proses persalinan. 

BACA JUGA: SUSU FORMULA KANDUNGAN GULA DAN KARBOHIDRAT LEBIH TINGGI DARI PADA ASI 

Beberapa tips yang dijabarkan diatas dapat menjadi upaya-upaya agar calon sang buah hati dan moms berada pada kondisi sehat dan selamat hingga proses persalinan telah dilakukan.

Untuk menjaga kondisi pasca melahirkan moms dapat memakai MAMAWAY KORSET NANO BAMBOO PASCA MELAHIRKAN. Karena dapat menutupi luka jahitan operasi caesar. Dan terbuat dari serat bambu yang mengandung anti bakteri, sehingga moms tidak perlu takut akan terjadinya infeksi terhadap luka jahitan operasi caesar.

View this post on Instagram

A post shared by Mamaway Indonesia (@mamawayid)

MAMAWAY KORSET NANO BAMBOO PASCA MELAHIRKAN memiliki teknologi infrared, yang dapat memperlancar peredaran darah dan membantu mempercepat pengeluaran darah nifas pasca melahirkan. Selain itu, fitur ini dapat mengurangi lemak yang terdapat pada tubuh. Sehingga bisa membantu proses penurunan berat badan pada moms, dan perut bergelambir.

Serta MAMAWAY KORSET NANO BAMBOO PASCA MELAHIRKAN dapat mengencangkan otot perut dan otot rahim yang melonggar akibat persalinan yang dilakukan. Dan memperbaiki postur tubuh yang berubah ada masa kehamilan, serta dapat mengurangi rasa sakit pinggang yang moms alami. 

Masa kehamilan memang mengharuskan moms untuk lebih teliti dan memperhatikan setiap detail mengenai kehamilan dan persalinan. Demi menjaga dan memastikan bahwa sang jabang bayi bertumbuh dengan sehat dan sempurna. Keutuhan sebagai seorang ibu akan keluar dengan sendirinya seiring masa kehamilan dan persalinan. Insting dan ikatan batin pun semakin hari semakin erat, serta terjalin dengan kuat. Antara moms dan sang buah hati.