Perubahan Bentuk Tubuh Ibu Selama Sembilan Bulan Masa Kehamilan
Sumber foto: Shape Magazine
Tubuh wanita mengalami banyak transformasi selama sembilan bulan kehamilan. Beberapa dari perubahan fisik ini terlihat, seperti perut yang membesar dan penambahan berat badan, sementara yang lain sudah dikenal, seperti rahim yang membesar, mual di pagi hari, dan sakit punggung. Namun, beberapa perubahan tubuh mungkin tidak terduga dan mengejutkan beberapa wanita.
"Sungguh luar biasa bagaimana tubuh wanita beradaptasi untuk mengakomodasi kehamilan," kata Kim Trout, bidan perawat bersertifikat dan asisten profesor kesehatan wanita di University of Pennsylvania.
Salah satu perubahan yang sering mengejutkan beberapa wanita hamil adalah peningkatan ukuran payudara. "Ukuran payudara wanita dan ukuran bra-nya dapat berubah beberapa kali selama kehamilan," tutur Trout.
Berikut adalah beberapa perubahan fisik lain yang mungkin dialami saat Moms sedang hamil.
Kesehatan Mulut
Gusi berdarah merupakan salah satu keluhan umum saat masa kehamilan. Masalah ini dapat membuka portal untuk infeksi. Seseorang akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi saat sedang hamil karena sistem kekebalan tubuhnya menurun. Maka dari itu, Moms perlu menjaga kesehatan mulut dan gigi.
Rambut dan Kuku
Selama kehamilan, Moms mungkin mengalami pertumbuhan rambut yang jauh lebih banyak di sekujur tubuhnya, bahkan di area yang tak diinginkan seperti atas bibir, perut, punggung dan puting.
Setelah melahirkan, ketika kadar estrogen turun, Moms mungkin malah mengalami kerontokan rambut. Kebanyakan wanita kembali ke pertumbuhan rambut normal dalam waktu 4-6 bulan setelah melahirkan.
Selain rambut, ternyata tekstur kuku selama kehamilan cenderung menjadi lebih kasar. Perubahan kuku mungkin terjadi akibat peningkatan aliran darah ke jari tangan dan kaki karena peningkatan kadar estrogen.
Kulit
Perubahan kulit sangat umum selama kehamilan, tetapi yang cenderung paling mengganggu wanita adalah stretch mark. Garis-garis merah muda keunguan ini biasanya akan terlihat di bagian perut, payudara, bagian belakang atau paha wanita, dan cenderung gatal.
Stretch mark lebih mungkin terjadi pada wanita yang mengalami obesitas, mengalami kenaikan berat badan yang cepat selama kehamilan, atau memiliki janin besar. Hal ini mungkin disebabkan oleh kerusakan kolagen, atau jaringan kulit yang mengalami pertumbuhan dan peregangan cepat.
Dermatitis biasanya akan merekomendasikan penggunaan cocoa butter atau bio oil untuk membantu meringankan rasa gatal pada stretch mark.
Selain itu, kadar hormon yang berfluktuasi dapat menghasilkan garis gelap di tengah perut yang membentang dari pusar hingga tulang kemaluan. Dikenal sebagai linea negra, perubahan pigmen ini biasanya lebih sering terjadi pada wanita dengan kulit gelap, dan sering memudar setelah melahirkan. Perubahan pigmen juga dapat menyebabkan bintik-bintik dan tahi lalat menjadi gelap dan membesar selama kehamilan.
Payudara
Payudara seorang wanita mungkin terasa lebih penuh dan lembut saat dia hamil, dan putingnya juga mungkin lebih sensitif terhadap sentuhan. Untuk dukungan tambahan, beberapa wanita mungkin memilih tidur dengan bra bersalin di malam hari,.
Selain itu, areola, kulit di sekitar puting susu, akan menjadi gelap dan membesar pada awal kehamilan. Dan payudara wanita mungkin mulai mengeluarkan kolostrum, cairan seperti susu. Ini biasanya terjadi selama trimester ketiga tetapi dapat terjadi lebih awal.
Suhu Tubuh
Wanita akan cenderung merasa lebih hangat dan banyak berkeringat selama kehamilan karena peningkatan tingkat metabolisme dan peningkatan aktivitas kelenjar keringat. Agar tetap sejuk, terutama di musim panas, sebaiknya wanita mengenakan pakaian longgar dan minum banyak air setiap hari.
Ketika mendapatkan cukup air, urin Moms biasanya akan terlihat kuning atau jernih dan bukan warna teh Namun, beberapa vitamin prenatal dapat mengubah urin menjadi kuning cerah.
Sendi dan Ligamen
Selama kunjungan pranatal pertama seorang wanita, panggulnya akan diperiksa apakah cukup lapang untuk melahirkan bayi. Tetapi hormon kehamilan dapat membantu menciptakan lebih banyak ruang di dalam dan di sekitar panggul wanita dengan mengendurkan sendi dan ligamen (pita jaringan ikat).
Selain melemasnya ligamen di panggul wanita untuk mempersiapkan seorang ibu menghadapi persalinan dan melahirkan, hormon ini juga meregangkan sendi dan ligamen di seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung dan linu panggul, atau nyeri di sepanjang saraf siatik – yang dimulai di punggung bawah dan berjalan melalui bagian belakang dan ke bawah kaki.
Kaki
Beberapa wanita mengatakan jika kaki mereka tumbuh dan naik satu ukuran sepatu selama kehamilan. Peningkatan hormon pertumbuhan mungkin menjadi alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Beberapa penelitian sederhana pun telah mengkonfirmasi bila kaki menjadi lebih besar ketika wanita hamil.
Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki juga dapat terjadi karena tubuh memproduksi cairan ekstra yang mungkin terkumpul di dua lokasi ini.
Nah, sedikit tips dari kami agar tubuh Moms tetap sehat terjaga adalah dengan mempertahankan rutinitas olahraga yang ringan dan teratur selama masa kehamilan. Hal ini juga dapat memperbaiki postur tubuh Moms dan mengurangi sakit punggung. Selain itu, penggunaan korset dari Mamaway juga dapat sangat membantu mencegah ketidaknyamanan seperti punggung yang nyeri, lho.
Sumber: Live Science
10 comments
thx infonya minnn
di dunia ini, ibu adalah sosok yang terbaik
yaampun terharu sm maama
it’s okay momsss! perubahan2 ini normal ga sii, perjuangan kita sebagai seorang ibu ^^
bener banget, tapi yng penting baby sehat
perjuangan seorang ibu <3:’)
Bener banget sih ini, tapi tetep ga ada yg ngalahin rasa kontraksi haha
makasih infonyaa
Mom is happy
aduh jadi takut hamil nanti membesar, kurusinnya gimana ya