Hal - Hal Yang Harus Diketahui Seputar MPASI
Tumbuh kembang sang buah hati, merupakan hal yang patut diberikan perhatian penuh. Setiap perkembangan yang terjadi pada sang buah hati, new moms tidak bisa anggap sepele. Nutrisi, gizi, kandungan vitamin yang terdapat pada suatu makanan mempengaruhi kinerja dan perkembangan organ tubuh pada sang buah hati.
Kira kira para new moms sudah tahu belum sih apa itu MPASI? MPASI merupakan kepanjangan dari Makanan Pendamping ASI, yang biasanya diperkenalkan kepada sang bayi pada umur 6 bulan. Karena pada masa 6 bulan pertama MPASI, menjadi fase pertumbuhan anak yang penting.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar usia 6 bulan kebutuhan bayi akan energi dan nutrisi mulai melebihi apa yang disediakan oleh ASI. Maka dari itu, MPASI di usia ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dan mencegah terjadinya malnutrisi yang terjadi pada kebanyakan bayi. Karena, kondisi ini berkontribusi signifikan terhadap tingginya gizi buruk pada anak di bawah lima tahun di seluruh dunia
Moms, tahu ga sih? Ternyata pemberian MPASI ini tidak dapat dilakukan dengan sembarangan loh. Waktu yang tepat menjadi kunci utama dalam pemberian MPASI pada sang buah hati. Ada alasan khusus mengapa pemberian ASI eksklusif hanya berlangsung selama 6 bulan dan harus diberikan bersama dengan makanan pendamping ASI setelahnya.
Hal ini dikarenakan setelah usia 6 bulan, kebutuhan gizi harian bayi mengalami peningkatan sehingga ASI saja tidak mampu memenuhinya. MPASI berguna untuk mencukupi kebutuhan harian bayi yang tidak dapat dipenuhi oleh ASI maupun susu formula, dan di masa masa itulah sang buah hati membutuhkan banyak asupan untuk dapat mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi di dalam tubuhnya.
BACA JUGA : KANDUNGAN ASI TERNYATA BERBEDA PADA SIANG DAN MALAM HARI, MASA SIH?
Selain itu, pemberian makanan padat juga berfungsi untuk melatih kemampuan otot oromotor (otot-otot di mulut), kemampuan motorik bayi, dan mencegah masalah gizi pada bayi.
Di masa ini, bayi juga dapat belajar sedikit demi sedikit sampai nantinya benar-benar terbiasa untuk makan makanan padat sehingga bayi tidak susah makan.
Jika makanan padat diberikan terlalu cepat atau lambat, hal ini berisiko membawa efek yang kurang baik bagi kesehatan bayi. Berikut dampak yang mungkin terjadi bila pemberian MPASI pertama terlalu cepat:
- Motorik bayi belum siap, sehingga meningkatkan risiko tersedak.
- Sistem pencernaan bayi belum siap, dapat timbul gangguan pencernaan.
- Pemberian makanan padat terlalu cepat merupakan faktor risiko alergi, eksim, dan obesitas.
Sementara itu, dampak yang mungkin terjadi bila pemberian MPASI pertama terlalu lambat, yaitu:
- Gangguan pertumbuhan, dikarenakan asupan nutrisi dari ASI eksklusif tidak mencukupi kebutuhan harian bayi.
- Penolakan terhadap MPASI, bayi menjadi picky eater karena tidak terbiasa.
Perlu para new moms ketahui, kita tidak dapat dengan sembarangan memberikan MPASI terhadap sang buah hati loh, moms. Kesiapan sang buah hati untuk mendapatkan MPASI pun perlu diperhatikan. Kesiapan tersebut dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut:
- Sang buah hati sudah mampu menaiki kursi tinggi balita.
- Sang buah hati sudah mulai menunjukan keantusiasannya ketika diberi makanan.
- Sang buah hati mulai memasukan benda asing kedalam mulutnya.
- Kepala sudah mampu tegak lurus.
Nah, jika moms sudah mengamati dan mendapati ciri ciri tersebut pada sang buah hati. Moms sudah bisa mempertimbangkan untuk memberikan asupan MPASI, atau jika moms merasa ragu, moms bisa konsultasikan kondisi kesehatan sang buah hati terlebih dahulu kepada dokter anak dalam pengecekan rutin bulanan.
Selain dari ciri ciri secara gerak motorik yang dapat terlihat secara langsung, para new moms juga harus memperhatikan hal hal yang berkaitan dengan MPASI itu sendiri. Kira kira, apa saja sih hal hal yang harus diperhatikan dalam jangka rentan waktu MPASI 6 bulan pertama? Berikut, penjelasannya.
1. Kebersihan Bahan Makanan Yang Digunakan
Jangan lupakan kepentingan kebersihan yang diperlukan ketika mempersiapkan MPASI untuk sang buah hati, dengan mencuci bahan bahan dengan air yang mengalir. Karena, tubuh sang buah hati masih rentan dengan berbagai virus dan bakteri. Sebisa mungkin, ke higienisan MPASI diperhatikan dengan baik.
2. Tekstur MPASI
Mungkin beberapa dari new moms mempertimbangkan untuk memblender MPASI untuk memperhalus tekstur agar dapat mudah diserap dan dicerna untuk sang buah hati. Tapi pada kenyataannya, penghalusan MPASI dengan cara diblender sangat tidak dianjurkan. Karena, dapat mengurai nutrisi dan gizi yang terdapat pada MPASI itu sendiri. Selain itu selain diantisipasi dengan tidak merebus terlalu lama.
3. Porsi MPASI
Banyak sedikitnya porsi MPASI yang diberikan berdampak terhadap tumbuh kembang sang buah hati. Pemberian porsi yang terlalu sedikit dapat menyebabkan malnutrisi dan pemberian porsi yang terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas terhadap sang buah hati.
4. Frekuensi Pemberian MPASI
Rentan waktu yang ditentukan dari pemberian MPASI selanjutnya pun berdampak kepada sang buah hati. Nutrisi dan Gizi untuk sang buah hati dari bahan bahan yang digunakan, bahan bahan yang digunakan sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter anak ataupun ahli gizi. Dan frekuensi yang diberikan dalam satu hari harus sesuai dengan umur sang buah hati.
5. Pemberian Penyedap Rasa, Garam, ataupun Gula
Hal ini masih terjadi kerancuan antara keterkaitan pemberian penyedap rasa, garam ataupun gula. Tetapi dilansir dari Alodokter.com diketahui bahwa sebenarnya pemberian gula dan garam pada MPASI dapat mempermudah bayi menerima makanan, dan sampai saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan adanya hubungan antara pemberian garam pada bayi dengan munculnya masalah jantung dan pembuluh darah saat dewasa. Untuk bayi 6-12 bulan, garam dibutuhkan sebanyak 0,9 gram per hari atau setara dengan seujung sendok teh. Sedangkan penambahan gula diperbolehkan sampai maksimal 5 gram per 100 kkal. Dengan menambahkan sedikit gula pada makanan, batas asupan gula tersebut tidak akan terlampaui.
(source : alodokter.com)
Selain perihal MPASI, ada hal yang tidak kalah penting yang para moms tidak boleh lupa untuk diperhatikan adalah kualitas ASI itu sendiri. Walaupun sudah memulai MPASI, bukan berarti moms harus melupakan pemberian ASI eksklusif pada sang buah hati.
Dan kualitas ASI itu sendiri terpengaruh oleh beberapa hal, diantara lainnya ukuran bra yang tidak sesuai dapat menghasilkan kualitas ASI yang tidak maksimal dan tidak begitu baik.
MAMAWAY sangat memperhatikan kenyamanan para new moms dan kualitas ASI yang akan dihasilkan dan diberikan oleh sang buah hati.
MAMAWAY BRA RESPONSIVE menjadi solusinya, dengan bahan Nylon yang nyaman serta seamless menjadi salah satu keunggulan dari produk ini. Tidak adanya kawat yang sering kali mengganggu dan membuat tidak nyaman, terlebih untuk ibu hamil. Tidak perlu khawatir payudara akan mengendur, dengan adanya tali yang adjustable, padding dapat mempertahankan bentuk payudara. dan adanya teknologi infrared moms tidak perlu takut bakteri atau ASI dapat terkontaminasi.
MAMAWAY BRA RESPONSIVE ini memiliki teknologi anti bacterial dan dapat mengeringkan dalam waktu 15 detik. dimana ini dapat membantu para moms yang sedang menyusui, tidak perlu takut bocor dengan padding yang dapat menyerap dengan cepat menjadi keunggulan produk ini, moms tidak perlu menambahkan breast pads lagi.
________________________________________________________________
Dengan adanya informasi informasi, panduan serta resep untuk MPASI sang buah hati. Para new moms tidak lagi perlu merasa bingung serta khawatir untuk memberikan MPASI pada sang buah hati. Tetapi sebaiknya dikonsultasikan terhadap dokter anak terlebih dahulu dan pengecekan secara berkala untuk memastikan melakukan MPASI kepada sang buah hati
10 comments
mantap
Wah thank u bgt min infonya🥰
Wahh makasih banyak infonya
thankk youu bgtt mamawayy^^
wah bermanfaat banget infonya thanks
terima kasih infonya, jadi nambah ilmu nih
sepertinya saya selama ini kurang tepat hehe mksh artikelnya
Anak aku makan dikit tp nyusu + ngemilnya banyak huhu
sangat membantu bgt
Wow